Sejarah
asal usul gitar diperkiran sudah ada sejak lama, karena ditemukannya
sebuah ukiran batu berumur 3.300 tahun yang menggambarkan seorang penyair dari
kerajaan Hittite sedang memegang sebuah alat musik yang berdawai, dan merupakan
ikonografik tertua yang merepresentasikan chordophone. Kata “gitar” sendiri,
sebelum adanya gitar elektrik dan barang-barang sintetis memiliki makna “sebuah
soundboard datar yang terbuat dari kayu yang panjang, memiliki leher, dan sisi
belakang yang juga datar.” Sebenarnya kata gitar sudah digunakan sejak lama untuk
variasi panggilan dari chordophone sehingga menyebabkan kebingungan bagi banyak
orang. Kata gitar dalam bahasa
Indonesia merupakan adaptasi bahasa Inggris guitar yang berasal dari
bahasa Arab Andalusia, qitara, yang sendirinya merupakan kata serapan dari
bahasa Latin cithara, yang merupakan turunan dari bahasa Yunani Kuno.
Sejarah Gitar yang Mendunia
Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana sejarah asal usul gitar, para ahli sejarah berpendapat bahwa gitar merupakan keturunan dari kithara yang ada di Yunani, gittern yang ada di Eropa Barat, lyre, lute dari Eropa dan Timur Tengah, dan vihuela dari Spanyol. Dalam puisi yang berjudul The Book of Good Love, dideskripsikan juga dua alat musik awal yang bernama guitarra morisca dan guitarra latina. Alat musik yang bernama “gitar” sendiri pertama kali muncul dalam literatur pada abad ke-13. Meski begitu, kebanyakan dari catatan jaman medieval ini mendeskripsikan alat musik tersebut sebagai gittern.
Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana sejarah asal usul gitar, para ahli sejarah berpendapat bahwa gitar merupakan keturunan dari kithara yang ada di Yunani, gittern yang ada di Eropa Barat, lyre, lute dari Eropa dan Timur Tengah, dan vihuela dari Spanyol. Dalam puisi yang berjudul The Book of Good Love, dideskripsikan juga dua alat musik awal yang bernama guitarra morisca dan guitarra latina. Alat musik yang bernama “gitar” sendiri pertama kali muncul dalam literatur pada abad ke-13. Meski begitu, kebanyakan dari catatan jaman medieval ini mendeskripsikan alat musik tersebut sebagai gittern.
Inkarnasi gitar modern pertama kali muncul pada jaman
Renaissance. Gitar di masa itu memiliki empat pasang dawai yang diberi nama
course. Gitar di jaman Renaissance juga memiliki banyak kesamaan dengan vihuela
dari Spanyol yang merupakan sebuah alat musik dengan 6 course dengan tuning dan
konstruksi yang sama. Pada tahun 1555, Juan Bermudo mempublikasikan Declaracion
de Instrumentos Musicales, sebuah perjanjian yang didalamnya terkandung bagian
tentang alat musik berdawai yang dipetik. Publikasi ini menguji hubungan antara
gitar dah vihuela, dan juga membedakan antara gitar dengan 4 dan 5 course.
Gitar dengan 4 course sendiri tidak mencapai titik dimana mereka bisa
dihapuskan oleh gitar dengan 5 course hingga periode Baroque.
Hingga abad ke-16, vihuela menjadi alat musik yang amat
populer di Spanyol dan Italia. Alat musik ini nampaknya memiliki pengaruh yang
kuat baik dalam segi desain maupun tuning dari gitar-gitar 5 course yang
pertama muncul di Spanyol pada pertengahan abad ke-16. Beberapa lama berselang,
gitar dengan 5 course mulai perlahan-lahan menggantikan posisi gitar
Renaissance yang memiliki 4 course, terutama di Spanyol. Gitar 5 course ini
kemudian men-set tuning standar modern – A, D, G, B, E – sebagai string paling
atas yang berlanjut hingga hari ini. Sejak pertengahan abad ke-18 hingga awal
abad ke-19, gitar mulai berevolusi menjadi alat musik dengan 6 dawai. Gitar
berdawai 6 pada masa itu tetap masih lebih kecil dibandingkan gitar modern.
Gitar klasik modern yang ada sekarang berhutang segalanya
kepada Antonio de Torres. Konstruksi gitar-gitar ini dinilai sebagai standar
dalam pembuatan alat musik tradisional sejak pertengahan abad ke-19. Gitar
klasik kontemporer sendiri mengikuti jejak desain Smallman yang menggantikan
fan brace dengan balsa brace yang lebih ringan, dipasangkan di bagian belakang
dari papan suara dengan carbon fiber. Balsa brace ini memiliki pola honeycomb
dan memungkinkan papan suara untuk menghasilkan lebih banyak mode getaran. Hal
ini memungkinkan untuk gitar dapat memiliki suara yang lebih keras.
Pada perkembangannya, diadakan beberapa eksperimen untuk
berusaha mengamplify getaran pada alat musik berdawai. Eksperimen ini telah
dilakukan jauh sejak awal abad ke-20. Ada beberapa paten dari tahun 1910 yang
menunjukkan pengadaptasian dan pengaplikasian pemancar untuk telepon yang
diletakkan di dalam violin dan banjo demi mengamplify suaranya. Para pehobi
gitar di tahun 1920 juga melakukan eksperimen-eksperimen ini, dimana mereka
menggunakan mikropon carbon button yang diletakkan pada bridge. Sayangnya
peletakkan mikropon tersebut malah menangkap getaran dari bridge di atas alat
musik, sehingga menghasilkan sinyal yang buruk.
Sejarah asal usul gitar listrik sendiri awalnya didesain oleh
para pembuat gitar dan pihak manufaktur alat musik. Beberapa gitar elektrik di
masa awal mengadaptasi alat musik akustik yang berbadan kosong dan menggunakan
tungsten pickup. Gitar elektrik pertama didesain pada tahun 1931 oleh George
Beauchamp, seorang General Manager di National Guitar Corporation bersama
dengan Paul Barth yang menjadi Vice President di tempat yang sama. Purwarupa
yang diberi nama “Frying Pan” tersebut memiliki warna layaknya maple dan dibuat
oleh Harry Watson, seorang Factory Superintendent dari National Guitar
Corporation. Purwarpa tersebut mulai masuk ke tahap produksi komersil pada
akhir musim panas tahun 1932 oleh Ro-Pat-In Corporation (singkatan dari
Electro-Patent-Instrument Company Los Angeles), mitra bisnis Beauchamp, Adolph
Rickenbacker, dan Paul Barth. Pada tahun 1934, perusahaan ini mengubah namanya
menjadi Rickenbacker Electro Stringed Instrument Company.
Sepanjang masa perjalanan sejarah asal usul gitar,
alat musik tersebut berkembang menjadi banyak tipe dan bisa dikategorikan
menjadi dua kategori besar, yaitu akustik dan elektrik. Adapun tipe-tipe
tersebut antara lain :
- Gitar akustik
- Gitar Renaissance dan Baroque
- Gitar klasik
- Gitar klasik dengan extended-range
- Gitar flat-top
- Gitar archtop
- Gitar Selmer-Maccaferri
- Gitar Dobro atau resonator atau resofonik
- Gitar 12 dawai
- Gitar Rusia
- Gitar bas akustik
- Guitarron
- Gitar tenor
- Gitar harpa
- Gitar extended-range
- Gitar battente
- Gitar elektrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar